Massa AKL Sayangkan Sikap Pimpinan GP Ansor Banggai

LENSABANGGAI-Massa Aksi Kamisan Luwuk (AKL) lewat pernyataan koordinatornya, Moh.Sugianto Adjadar, atau akrab dikenal dengan sapaan Gogo, sangat menyayangkan sikap Ketua GP Ansor Banggai terkait kasus kekerasan terhadap santriwati yang terjadi di Kecamatan Toili belum lama ini.

Seperti diberitakan dalam kanal berita online BANGGAIPOST.COM ketua pemuda Ansor Banggai Moh. Ghazali Akbar mengatakan bahwa dalam gerakan yang dilakukan Aksi Kamisan Luwuk ditunggangi penumpang gelap yang tidak senang dengan NU.

Pernyataan inilah yang sangat disayangkan oleh Gogo dan menilai komentar tersebut sangat tendensius dan bernuansa Suudzon atau persangkaan yang buruk yang seharunya tidak diucapkan oleh pimpinan salasatu ormas kepemudaan terbesar di Indonesia karena jelas salasatu asaz GP Ansor adalah Ketuhanan Yang Maha Esa serta salasatu tujuannya adalah menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Ja- ma’ah di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Komentar ketua Pemuda Ansor Banggai ini bagi saya tendensius dan Suudzon karena langsung menuduh tanpa disertai bukti dan jelas bertentangan dengan tujuan ajaran Islam Ahlussunnah wal Ja- ma’ah” terang Gogo mewakili teman-temannya.

Dia dan kawan-kawan AKL juga berpendapat bahwa Negara Indonesia adalah negara Hukum dan saya kira GP Ansor adalah garda terdepan dalam penegakan hukum dalam bingkai NKRI, jadi menurut Gogo terkait evalusi Pondok Pesantren di Toili yang menurut Moh. Ghazali Akbar adalah milik warga NU maka sudah sepantasnya dievaluasi demi nama baik NU sebagai ormas agama terbesar di negara ini dan memang diatur dalam peraturan menteri agama nomor 30 tahun 2020.

“Semangat NU adalah menciptakan masyarakat Rahmatan lil ‘Alamin yang mengasihi dan mencintai sesama mahluk Allah oleh karenanya saya kira masyarakat NU adalah sahabat – sahabat yang cerdas dan toleran serta menjunjung tinggi penegakan hukum dinegara ini” tegasnya.

Terkait kejadian ini, mereka juga berencana akan menyurat kepada Kementrian Agama dan PB NU apalagi menurutnya Gus Men (Yaqut Cholil Qoumas) selaku menteri Agama adalah juga Pimpinan GP Ansor.

“Iya kami akan menyurat ke Kementrian Agama dan PB NU, Gus Men dan Gus Yahya harus mengetahui apa yang terjadi disini karena sebagai Kiayai mereka adalah teladan bagi kita dalam bertindak dan bersikap kita butuh bimbingan mereka” tutup Mahasiswa Fakultas Hukum, Untika tersebut. (Abdi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *